Kirab 190 bendera negara anggota Interpol di arena Car Free Day (CFD ) yang dibawa oleh 190 purna paskibraka dengan diiringi Drum Corps Cendrawasih Taruna Akademi Kepolisian ( AKPOL ) di sepanjang Monas dan Bundaran Hotel Indonesia nampak meriah menyambut jelang Sidang Umum Interpol Ke-85 yang akan digelar 7-10 November di Bali. Acara kirab 190 bendera turut dihadiri Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Sidang terbesar kedua di dunia setelah Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ini tentu saja menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia sebagai tuan rumah pada Sidang Umum Interpol ke 85 ini. Sidang Umum Interpol akan dihadiri oleh seluruh polisi dari seluruh negara partisipan yang berjumlah 190 negara.
Tema Sidang Umum Interpol ke 85 kali ini adalah 'Setting a Global Roadmap for International Policing'. Indonesia mendapat kehormatan dengan menampilkan dua pembicara utama pada acara internasional ini, yaitu Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang akan membahas isu penanggulangan terorisme dan Menteri KKP Susi Pudjiastuti berbicara soal kebijakan illegal fishing. Hal ini karena ,Indonesia dianggap memiliki prestasi dalam issu tersebut dan negara negara lain dapat belajar dari Indonesia atas penanganan yang dilakukan Indonesia .
Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang hadir mengatakan " Sidang umum interpol ini merupakan sidang ke-2 terbesar di dunia setelah sidang umum PBB. Dihadiri seluruh polisi-polisi penegak hukum seluruh dunia, dan setiap tahun dilaksanakan sekali dan rotasi bergilir, dan ini akan dilaksanakan bagian Indonesia mungkin seratus tahun mendatang,"
Sedangkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan bahwa " Dengan konteks perdamaian dunia ini, Indonesia juga mengajukan diri sebagai anggota tidak tetap dewan keamanan PBB, dengan mengambil tema kontribusi terhadap perdamaian dunia. Kalau kita bicara di dunia internasional maka kontribusi Indonesia untuk menjaga kemanan dunia, penegakan hukum, sangat diakui dunia."