Pemakaman Korban Bom Samarinda

 

Malaikat kecil bernama  Intan Olivia Marbun korban tewas ledakan bom di halaman gereja Oikumene, Samarinda, Kaltim, pada Minggu 13 November 2016 ,yang masih berusia 2,5 tahun  di makamkan di Pemakaman Kristen Phutak, Loa Duri, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Hujan deras yang mengguyur kawasan Loa Duri, bercampur dengan isak tangis semua yang menyayangi Intan dan prihatin terhadap tragedi kemanusiaan ini .  Hadir pada acara pemakaman ,  Pangdam VI/Mularwaman, Mayjen TNI Johny L Tobing dan Kapolda Kaltim, Irjen Pol Safaruddin . Sekitar pukul  14.00 wita, jenazah akhirnya masuk ke liang lahat, dan setelah itu dilanjutkan dengan prosesi keagamaan oleh pihak gereja.

Selain itu, saat jenazah masih berada di rumah duka, ratusan orang tampak memadati kediaman korban yang terletak di jalan Cipto Mangunkusumo , Samarinda, Kalimantan Timur.

Sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Kaltim, Pemkot Samarinda hingga petinggi kepolisian tampak datang untuk berbela sungkawa. "Semua kata-kata dia, jadi kenangan bagi kami, bagi keluarga. Mudah-mudahan diterima dan masuk surga," demikian ungkapan  paman korban, Kamaruddin Sinaga.

Ibunda Intan, Diana Susanti boru Sinaga, sebelumnya mengungkapkan kesedihannya atas kepergian malaikat kecil satu satunya yang dimiliki . Diana Susanti  berharap cukuplah agar anaknya saja yang jadi korban. "Biarkanlah semua umat beragama di Indonesia beribadah dengan tenang, jangan sampai ada lagi teror seperti ini. Cukuplah putriku ini yang jadi korbannya.