Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi dalam jumpa pers singkat di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Sabtu 5 November 2016 pukul 00.10 WIB. Presiden Joko Widodo memberi penjelasan didampingi Menko Polhukam Wiranto, Seskab Pramono Anung, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Menteri Agama Lukman Hakim, Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Presiden juga meminta agar masyarakat menjaga lingkungan masing-masing sehingga situasi tetap aman dan damai.
Berikut transkrip pidato jumpa pers Presiden Joko Widodo :
Bismillahirahmanirahim,
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Sebagai negara demokrasi, kita menghargai proses penyampaian aspirasi melaui unjuk rasa yang dilakukan pada hari ini. Dengan cara-cara yang tertib dan damai.
Terima kasih, kami sampaikan kepada para ulama, para kiyai, para habaib, para uztad yang telah memimpin umatnya yang menyejukkan sehingga sampai Magrib tadi berjalan dengan tertib dan damai.
Tapi kita menyesalkan kejadian ba’da isya, yang seharusnya sudah bubar, tetapi menjadi rusuh. Dan ini kita lihat telah ditunggangi oleh aktor-aktor politik yang memanfaatkan situasi.
Sebelumnya, saya telah memerintahkan Wakil Presiden untuk menerima perwakilan unjuk rasa yang didampingi Menkopolhukam, Sesneg, Menteri Agama, Kapolri, Panglima TNI, Kepala Staf Kepresidenan, dalam pertemuan itu telah disampaikan bawah proses hukum terhadap saudara Basuki Cahaya Purnama akan dilakukan secara tegas, cepat dan transparan.
Oleh sebab itu, saya minta, para pengunjuk rasa untuk kembali pulang ke rumah masing-masing, ke daerah masing-masing dengan tertib, biarkan aparat keamanan bekerja menyelesaikan proses penegakan hukum seadil-adilnya.
Terakhir, saya mengapresiasi kerja keras aparat keamanan yang melakukan pendekatan persuasif, dalam menjaga situasi sehingga tetap kondusif.
Saya harap masyarakat tetap tenang dan menjaga lingkungan masing-masing sehingga situasi tetap aman dan damai.
Terima kasih
Asssalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh