Polisi telah selesai menggelar olah tempat kejadian perkara
(TKP) kecelakaan maut dan pihak
kepolisian menemukan kondisi bus pariwisata yang oleng dan tidak laik jalan. "Dari
hasil olah TKP, melihat bagaimana terjadinya kecelakaan lalu lintas. Kita sudah
melakukan pengecekan, bus tidak punya rem tangan, bahkan sudut pengereman atau
sudut presisi hanya sedikit," demikian diungkapkan Kasatlantas Polres
Bogor AKP Hasby Ristama.
AKP Hasby Ristama menjelaskan, akibat tidak adanya rem
tangan itu, bus mengalami kegagalan pengereman. Hasby menyebut tidak adanya rem
membuat bus tidak laik jalan.

Sebelumnya diberitakan, kecelakaan beruntun bus pariwisata
dengan 12 kendaraan lainnya terjadi di Tanjakan Selarong, Puncak, Bogor, Jawa
Barat, pada Sabtu 22 April 2017 lalu. Kecelakaan itu menyebabkan empat orang
tewas.
Di lokasi kejadian, mobil dan motor yang terlibat kecelakaan
hancur tak berbentuk. Polisi menyebut rem bus yang blong serta jalan licin
menjadi penyebab kecelakaan tersebut.
Bahkan saat ini diketahui buku kir bus maut palsu , "Buku
kir tidak berlaku dan diindikasikan palsu. Tidak terdaftar di
Tulungagung," demikian ungkap Kasatlantas Polres Bogor AKP Hasby Ristama.
Hingga saat ini, polisi sudah menetapkan satu
orang tersangka dalam kasus kecelakaan maut tersebut. Satlantas Polres Bogor
masih terus melakukan penyidikan dan akan memanggil beberapa pihak termasuk
pemilik bus.