Aparat Kepolisian bekerja keras untuk mengungkap pelaku di
balik pembunuhan sadis yang menewaskan satu keluarga di Jalan Mangaan,
Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli pada Minggu pagi , 9 April 2017. Hal ini
ditegaskan Kapolres Belawan AKBP Yemi Mandagi.
"Mari, kita doakan pelaku pembunuhan satu keluarga itu,
secepatnya dapat ditangkap," ujar AKBP Yemi usai pemberangkatan kelima
jenazah korban pembunuhan ke lokasi kuburan muslim di Tajung Mulia, Kecamatan
Medan Deli. Personel Polres Belawan,
menurut dia, masih terus bekerja di lapangan untuk melakukan penyelidikan agar
dapat mengungkap pelaku pembunuhan tersebut. Hingga hari ini polisi telah
memeriksa delapan saksi.
Yemi menambahkan, polisi harus bekerja keras karena tidak
ada saksi yang melihat peristiwa mengerikan tersebut. Korban selamat yang masih
balita saat ini masih dirawat intensif di Rumah Sakit Mitra Medika di Jalan Yos
Sudarso, Medan. "Korban yang selamat, saat terjadinya pembunuhan
sekeluarga itu, juga mengalami luka yang cukup parah di bagian kepala, dan
masih dirawat intensif di Rumah Sakit Mitra Medika di Jalan Yos Sudarso,
Medan," demikian diungkapkan Kapolres Belawan , AKBP Yemi Mandagi .
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari Laboratorium Forensik
(Labfor), lanjut Yemi, kelima korban yang tewas itu, mengalami luka di bagian
kepala yang cukup dalam. Polres Belawan juga telah mengumpulkan barang bukti
berupa pakaian korban guna penyelidikan.
Sebelumnya, kelima anggota keluarga tersebut ditemukan tewas
oleh tetangganya pada Minggu , 9 April 2017 , pagi kerabat dan tetangga curiga
karena mereka tidak kunjung keluar rumah dan mematikan lampu teras meski hari
sudah siang.
Kelima korban tewas adalah Rianto (40) dan istrinya Yani
(35), dua anaknya Naya (14) dan Gilang Laksono (10), serta mertuanya yang
bernama Marni (50). Purti bungsu mereka, Kirana (4) ditemukan di bawah kolong
tempat tidur dalam keadaan kritis dengan luka di kepala. Warga yang menemukan
korban segera menghubungi polisi dan membawa korban ke rumah sakit.