Polres Metro Jakarta Barat menemukan dua koper
berisi 60 kg sabu di sebuah tempat perbelanjaan di Tambora, Jakarta Barat.
Dalam pernyataan pers nya , Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Roycke
Harry Langie menjelaskan "Tanggal 2 (Agustus) kemarin, kita temukan barang
bukti sabu 60 kg di salah satu mal di wilayah Jakarta Barat. Barang tersebut
ditemukan dalam dua koper besar. Ada petugas mal yang mencurigai barang
tersebut. Lalu barang dititipkan, ada petugas melihat dan kini sedang
penyelidikan intensif."
Penemuan dua buah koper besar berisi 60 kg
sabu di tangga darurat lantai sembilan sebuah mal di kawasan Tambora, Jakarta
Barat menyisakan misteri. Pasalnya tak seorang pun melihat orang yang
meletakkan dua koper besar berwarna coklat dan abu-abu tersebut di tangga
darurat.Karena lokasi TKP tidak terdapat CCTV . CCTV di Mall di kawasan Tambora
ini terhitung minim karena hanya terdapat di lobby dan pintu masuk lift demikian keterangan tambahan dari Kapolsek
Tambora Polres Metro Jakarta Barat, Kompol M Syafi'i .
"Waktu itu kami sangka bom, tapi kalau
dilogika kok tasnya besar sekali dan kalau pun bom kan enggak mungkin daya
ledaknya tinggi karena teredam kulit tas yang begitu tebal," demikian
dikatakan Kompol M Syafi’i
Petugas kemudian segera membuka tas tersebut
dan menemukan beberapa paket berisi bubuk putih menyerupai sabu. Petugas
kemudian membawa sampel sebuk putih tersebut ke laboratorium forensik (labfor)
Mabes Polri untuk diperiksa. Ternyata dari hasil pengecekan, serbuk putih
tersebut positif sabu kualitas 1.
Dengan kuantitas besar, polisi menduga sabu
seberat 60 kilogram itu memang akan diedarkan.
"Kami telah menyelidiki, ada mengarah
(peredaran 60 kilogram sabu) ke Kampung Ambon. Ini yang terus akan kami
dalami," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Roycke Harry Langie.
Kapolres Metro Jakarta Barat , Kombes Pol
Roycke Harry Langie mengatakan dugaan
ini semakin diperkuat dengan ditemukannya 22 paket sabu seberat 11,84 gram,
uang tunai sebesar Rp 6.250.000, 4 bilah senjata tajam, sebuah senapan angin
laras panjang, alat isap bong, plastik kosong untuk paket sabu, dan timbangan
di kawasan Kampung Ambon pada hari yang sama. Sejumlah barang bukti disita
polisi dari 29 orang yang terjaring dalam razia cipta kondisi di tiga lapak
yang berbeda di Kampung Ambon. "Setelah dilakukan cek urine, ternyata 25
orang di antaranya positif mengonsumsi narkoba. Ke-25 orang tersebut terdiri
dari 19 laki-laki dan enam orang perempuan," papar Kapolres.
Kapolres menegaskan, kepolisian terus
menggelar investigasi untuk mengungkap arah peredaran jaringan narkoba yang diduga
bertaraf internasional ini. Sementara itu, Kasat Reserse Narkoba Polres Metro
Jakarta Barat AKBP Suhermanto mengatakan, polisi telah mengantongi identitas
terduga pemilik koper berisi 60 kilogram sabu misterius itu. AKBP Suhermanto
menjelaskan, berdasarkan data yang dimiliki kepolisian, penyidik mencurigai dua
orang diduga sebagai pemilik koper tersebut. AKBP Suhermanto menambahkan, tim
Inafis Polri telah mengidentifikasi sidik jari di koper berisi sabu tersebut. Polisi
akhirnya telah menetapkan dua orang yang diduga sebagai pemilik barang
tersebut. Dua orang tersebut sudah masuk dalam daftar pencarian orang.