Suriyah seorang ibu berusia 49 tahun tewas
akibat terkena aliran listrik saat dirinya berpegangan pada tiang listrik saat
mengantar sang putri , Chairul Nisa, siswa kelas 3 di Sekolah Dasar 07 Pagi,
Johar Baru, Jakarta Pusat. Nisa berusaha nampak tegar menerima kenyataan
ibunya, Suriyah tewas tersetrum, saat mengantarkan dirinya untuk sekolah saat
melintas di Jalan Percetakan Negara, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat,
Rusyati, seorang saksi mata mengatakan “ Saat
tersetrum, korban sempat berteriak minta tolong hingga lemas dan meninggal
dunia.”
Menurut Rusyati, Suriyah tersetrum sekitar
pukul 08.00, dan petugas penyelamatan dari Dinas Pemadam Kebakaran tiba di
lokasi sekitar pukul 09.00. Saat itu di lokasi sedang gerimis. Warga di sekitar
lokasi kejadian sempat mencoba menolong ibu dua anak tersebut. Beberapa warga
yang sedang minum kopi di warung Rusyati juga ikut berusaha menolong
Suriyah.Ketika dilihat lebih dekat, Suriyah sudah berada di antara dua tiang
listrik dalam kondisi kaki yang menempel pada tiang.
Warga kemudian mencoba menarik Suriyah dengan
kayu dan bambu. Namun tubuh Suriyah yang menempel pada tiang listrik sulit
ditarik hingga jiwanya tidak terselamatkan.
Sang putri dari korban sendiri nampak menunggu
jenasah Ibundanya di rumah sederhana mereka yang terletak di Jalan Percertakan
Negara II Gang Pelita 5 RT 6 RW 6, Johar Baru, Jakarta Pusat.
"Tadi mama kesetrum waktu nganter saya ke
sekolah, tadi hujan gerimis, terus airnya banyak di jalan," ucap Nisa
Saat itu Nisa dan tamu lainnya tengah menunggu
kedatangan jenazah Suriyah. Di tengah heningnya situasi rumah duka, gadis
berperawakan mungil itu kembali bercerita.
"Tiba-tiba mama jatuh terus teriak. Saya
takut, saya engga berani nolong. Terus orang-orang pada dateng nolong,"
cerita Nisa.
Tangis keluarga mengiringi kedatangan jenazah
ibu dua anak tersebut dari RSCM . Seketika tangis Nisa pun pecah. Gadis manis
yang tegar ini akhirnya tak kuat menahan air matanya melepas kepergian sang
Ibunda yang mengasihinya.