Resepsi pernikahan Bobby Afif Nasution-Kahiyang Ayu Siregar di Medan telah selesai dilaksanakan pada tanggal 26 November 2017 yang lalu. Gegap gempita pesta telah usah dan berlalu dari hadapan publik Kota Medan dan maysarakat Indonesia. Segala upaya persiapan yang melelahkan terbayar dengan lancarnya seluruh rangkaian acara resepsi. Selain dari persiapan untuk acara pernikahan itu sendiri, hal lain yang luput dari pemberitaan media adalah persiapan yang berkaitan dengan pengamanan jalannya acara secara keseleruhan. Acara pernikahan anak Presiden ini mengharuskan pengaturan keamanan yang maksimal dan zero telerance. Untuk melakukan itu maka dibentuk Posko Pengamanan Khusus untuk menunjang kelancaran acara tersebut. Posko yang dilengkapi dengan layar monitor CCTV yang canggih yang memantau secara live situasi dan keadaan di jalur dan di lokasi yang dijadikan tempat resepsi.
Posko Pengamanan Pernikahan Anak Presiden Jowoki
Salah satu perwira yang mengawaki posko ini adalah AKP Sah Udur Sitinjak, SH, SIK yang merupakan salah satu Polwan lulusan AKPOL tahun 2006 angkatan 38 Setia. AKP Sah Udur bertugas untuk memantau situasi dan kondisi di jalur dan sekitar lokasi pernikahan melalui layar CCTV yang ada. CCTV menampilkan gambar yang berasal dari kamera yang dipasang oleh Ditlantas Polda Sumut, Dishub serta CCT khusus yang dipasang oleh Paspampres. "Terdapat 6 titik CCTV di sekitar lokasi pernikahan yaitu 2 di pintu masuk perumahan, 2 di tempat parkir, dan 2 lagi di jalan-jalan sepanjang obyek dan ditambah 1 CCTV di hotel tempat Presiden menginap." ujar AKP Sah Udur.
AKP Sah Udur Sitinjak, SH, SIK menunjukkan layar CCTV yang sedang beroperasi
AKP Sah Udur dan tim selalu siaga terhadap setiap gangguan kecil yang telihat di layar CCTV
Setiap kejadian yang berpotensi untuk mengganggu kelancaran arus lalu lintas atau yang akan mengganggu jalannya respsi segara ditindak lanjuti oleh tim di lapangan dibawah komando AKP Sah Udur Sitinjak. " Jadi ketika ada kendaraan yang berhenti atau salah parkir atau mengalami gangguan maka kami laporkan kepada operator, lalu nanti ada tim pengurai massa yang menggunakan motor N-max dan motor trail yang merespon ke lokasi." penjelasan dari AKP Sah Udur.
Setelah semua rangkaian acara berakhir barulah AKP Sah Udur dan tim bisa sedikit beristirahat dari tugas. "Kami senang dan bangga bisa menjadi bagian dari pesta rakyat Indonesia ini. Pernikahan Putri Presiden tidak berlangsung setiap saat dan mendapatkan kesempatan untuk bertugas di tim Pengawas ini adalah kesempatan yang sangat berharga." tutup AKP Sah Udur.