Pembunuhan terhadap seorang gadis difabel
bernama Utami Dwi Cahyo sangat sadis. Korban diduga dihabisi dengan cara
dicekik dengan keras oleh pelaku dibagikan leher, menggunakan kedua tangan.
Kerasnya cekikan membuat korban kesulitan bernafas dan akhirnya meninggal
dunia. Bukan hanya sebatas itu, setelah korban meninggal dunia, pelaku diduga
kuat sempat melampiaskan nafsu bejatnya dengan memperkosa jasad korban.
Kapolsek Sedayu, Kompol Sugiarta, mengatakan
ketika melakukan oleh TKP pihaknya menemukan lebam biru di leher korban. "Dugaan
sementara mengarah ke pembunuhan, setelah tak bernyawa korban kemudian
disetubuhi terlihat dari cairan dan ditemukan tanpa busana," demikian
ungkap Kapolsek Sedayu , Kompol Sugiarta.
Kapolsek Sedayu, Kompol Sugiarta, mengatakan
barang berharga milik korban yang hilang, diantaranya, perhiasan berbentuk
kalung seberat 5 gram. Uang tunai Rp 4 juta dan televisi flat 31 Inchi juga
raib.
Motif pembunuhan, diduga kuat karena ingin
menguasai barang-barang korban pada 18 Nopember 2017 sore. Lebih jauh ia
menjelaskan, pelaku melancarkan aksinya untuk melakukan pembunuhan terhadap
korban sekira pukul 05.30 WIB.Hal itu dikuatkan dari berbagai keterangan
saksi-saksi.
Ia mengatakan, Ibu korban, Lanjar, setiap pagi
berkeliling ke desa maupun pasar untuk jualan jeruk, dan saat peristiwa
pembunuhan itu terjadi, ibu korban keluar rumah sekira pukul 05.00 WIB.
Sementara Ayah korban, Suratijo tak berselang lama juga ikut pergi.