Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan pihaknya dan TNI telah mengatur kekuatan untuk menghadapi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Tembagapura, Timika, Papua. Tito menegaskan, jika KKB tak kunjung merespons upaya persuasif aparat, maka Polri-TNI akan menempuh upaya penindakan tegas.
"Setting kekuatan sudah ada di sana, Polri dan TNI. Saya sudah koordinasi dengan Bapak Panglima (Jenderal Gatot Nurmantyo). Kalau cara-cara persuasif tidak bisa kita lakukan dan deadlock (buntu, red), maka tidak mungkin akan kita diamkan. Negara tidak boleh kalah, kita harus melakukan tindakan," ungkap Kapolri di gedung Rupatama, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 16 Nopember 2017.
Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar dan Pangdam XVII Cendrawasih Mayjen TNI George Elnadus Supit sudah berada di Tembagapura untuk mengatasi masalah ini secara langsung. Jika nantinya upaya represif dilakukan aparat.
Sementara itu pemakaman Bripka Firman, anggota Brimob yang tewas tertembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Tembagapura, Mimika, Papua, berlangsung haru. Jenazah diantarkan ke tempat peristirahatan terakhir di TPU Muslim depan Lanud Mimika. Prosesi pemakaman dipimpin langsung oleh
Kapolres Mimika AKBP Viktor Mackbon, Direktur Binmas Polda Papua, Kabid Humas Polda Papua, Kaden B Sat Brimob Mimika, personil gabungan TNI-Polri, Ketua Bhayangkari cabang Mimika, serta sanak keluarga almarhum.
Almarhum meninggalkan seorang istri dan anak yang masih berumur 7 tahun serta bayi dalam kandungan istri yang berusia 6 bulan.
Polri dan TNI mengedepankan upaya kemanusiaan untuk membantu warga yang terisolasi akibat 'penyanderaan' KKB ini. Sementara aparat juga terus berupaya untuk mengirimkan bantuan pangan bagi warga.