Bocah perempuan berinisial ZW (10) diduga
menjadi korban penculikan sindikat yang menggunakan mobil Avanza warna hitam di
Perumahan Cipta Garden, Kelurahan Sei Harapan, Kecamatan Sekupang, Batam, Kepulauan
Riau, Senin, 8 Januari 2018.
Kejadian ini berawal saat korban pulang
mengaji di Masjid Al Mukhlisin di Perumahan Cipta Garden sekitar pukul 09.00
WIB. Namun dalam perjalan pulang ke rumahnya, ada sebuah mobil Avanza yang
bertanya alamat dan meminta ZW untuk mengantarkannya. Saat itulah, ZW dibawa ke
kawasan Mata Kucing, Batuaji dan Sagulung hingga ke Tiban Kampung. Bahkan di
dalam mobil, ZW sempat dipaksa untuk melepas pakaiannya dan diancam akan
dibunuh jika dirinya tidak berhenti menangis.
Dede, orangtua korban mengatakan sempat panik
mencari anaknya, mengingat biasanya pukul 09.00 WIB putrinya itu sudah pulang
dari mengaji, namun hari ini sampai pukul 10.00 WIB tidak kunjung tiba di
rumah.
"Saya datang ke Masjid Al Mukhlisin
tempat anak saya mengaji, namun kata imam masjid yang juga guru ngaji di sana,
anak saya sudah pulang sejak pukul 09.00 WIB tadi." dijelaskan Dede.
Kecemasan bertambah saat teman ZW
memberitahukan bahwa putrinya itu dibawa oleh seorang pria dengan menggunakan
mobil.
"Kami langsung membuat laporan ke Polsek
Sekupang. Saat sampai di Polsek, kami ada dapat telepon dari nomor tak dikenal,
ternyata karyawan showroom Yamaha yang ada di Tiban Kampung. Orang itu bilang
anak kami ada di sana." ungkap Dede orangtua ZW.
Setibanya di sana, Dede melihat putrinya sudah
berilang air mata dan terus menangis, wajahnya pucat serta ketakutan.
ZW memeluk sang ayah dan minta langsung
diantarkan pulang ke rumah. Setiba di rumah ZW menceritakan semuanya apa yang
dialaminya, bahkan sampai diancam dibunuh dan dipaksa untuk membuka bajunya.
Kapolsek Sekupang Kompol Oji Fahroji
mengatakan saat ini pihaknya sudah menerima laporan dari orangtua korban,
bahkan ZW juga sudah dimintai keterangan mengenai ciri-ciri pelaku yang telah
menculiknya.
"Dari pengakuan korban, ternyata korban
sudah pernah dijumpai oleh pelaku tiga bulan yang lalu, dengan modus yang sama
berpura-pura menanyakan alamat rumah temannya di sekitar Perumahan Cipta
Garden. Namun pada saat itu korban menjawab tidak tahu dan langsung pulang ke rumah,"
kata Kompol Oji Fahroji.
Korban nantinya akan dilakukan visum dan
dibawa bersama kedua orangtua nya untuk memberikan keterangan di Polsek .