Kapolres Ternate melakukan Press release penangkapan pelaku pencurian dengan modus ganjal kartu di ATM.
Kepolisian Resot (Polres) Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut), berhasil mengamankan 4 orang warga asal Lampung di salah satu Hotel di Kota Ternate bernama Austine pada Kamis (1/2/201) pukul 20.30 WIT. Keempat pelaku asal Lampung, diantaranya Erw(32) warga Lampung Selatan, Fdl (32) warga asal Kota Agung Lampung Selatan, Swd(46) warga asal Bandar Kejadian Tenggamus Lampung, dan Spd (32) warga Bandar Kejadian Tenggamus, adalah Jaringan pembobolan ATM lintas Provinsi dari lampung dengan modus mengelabui nasabah dengan menukar kartu ATM nasabah.
Penangkapan ini dilakukan karena adanya bebrapa kali kejadian pencurian di mesin ATM di Kota Ternate. Saat ini keempat pelaku sudah diamankan di Polres Ternate untuk dilakukan pengembangan. Pengakuan sementara para pelaku juga melakukan aksinya di Wilayah Jakarta dan juga Wilayah Ternate. Sementara jumlah korban (nasabah) di ternate sebanyak 5 org. Polisi akan berkoordinasi dengan pihak Vendor CCTV, untuk mengambil CCTV di mesin ATM yang berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Salah Satu Warga bernama Fitri, pada malam sebelum keempat pelaku itu tertangkap, dirinya masuk di ATM yang berada di Apotik Kimia Farma di Kelurahan Takoma, dirinya pada saat itu menarik uang di ATM, tanpa disadari ATM miliknya sudah tertukar dan uang yang berada di ATM BRI miliknya raib. “Setelah saya mendengar informasi tersebut, saya langsung terkejut, karena bagaimana bisa mereka (pencuri) itu tukar ATM saya dengan yang lain dan ATM dan mereka tukar itu ada di saya saat ini, dan saya sudah cek ternyata bukan ATM milik saya, ” ujarnya.
Polres Ternate kemudian melaksanakan penyidikan untuk membuat ternag tindak pidana ini serta mengetahui dan mengungkap pelaku kejahatan ini. Polres Ternate dalam hal ini Satuan Reserse bergerak cepat dengan memeriksa saksi-saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara serta berkordinasi dengan Satuan Reserse polres lainnya yang pernah melakukan pengungkapan kejahatan dengan modus yang sama. Satuan Reserse Polres Ternate dibawah komando Kasat Reserse AKP M. Arinta Fauzi, SIK bekerja dengan ketekunan dan teliti untuk mendapatkan informasi yang berguna bagi penyelidikan.
Salah satu informasi yang berharga untuk penyidikan ini didapatkan pada hari Kamis tanggal 01 Febuari 2018 pukul 20.00 Wit dari seorang informan yang mengetahui bahwa pelaku pencurian uang di beberapa mesin ATM di kota Ternate berada di sutu tempat di Keluruahan Gamalama. Berbekal informasi ini Unit Resmob Sat Serse kemudian bergerak cepat melakukan pengintaian dan pengecekan lokasi. Kemudian sekitar pukul 22.30 Wit unit Resmob yang dipimpin langsung Kasat Reskrim AKP M. Arinta Fauzi S.IK, setelah mengedintifikasi para pelaku kemudian melakukan penggerebekan, menangkap terhadap 4 orang tersangka yang bertempat di hotel Austin Kel.Gamalama Kec.Ternate Tengah setelah itu melakukan pengeledahan di kamar hotel tersebut dri hasil pengeledahan tersebut Team Resmob Polres Ternate berhasil mengamankan sejumlah uang dan beberapa Handphone dan kartu ATM.
Barang buktihasil kejahatan dengan modus ganjal kartu di ATM
Ditangan 4 pelaku pihak Polres Ternate menemukan barang bukti (Babuk) berupa, Uang tunai senilai Rp 5.500.000, 6 unit Handphone berbagai jenis, Kartu ATM sebanyak 24 buah, diantaranya 5 buah kartu BCA, 5 buah kartu BNI, 7 buah kartu BRI dan 7 buah kartu MANDIRi, 1 unit mobil Daihatsu Sigra warna biru, Uang tunai Rp. 5.500.000, 5 lembar hasil transaksi BRI dan MANDIRI 2 buah kartu CIMB NIAGA, 1 buah kartu BTPN, 1 buah kartu MAESTRO, 2 buah kartu SIM, 3 buah kartu KTP dan 2 Batang Tusuk gigi
Saat ini keempat pelaku sudah diamankan di Polres Ternate untuk dilakukan pengembangan. Pengakuan sementara para pelaku juga melakukan aksinya di Wilayah Jakarta dan juga Wilayah Ternate. Sementara jumlah korban (nasabah) di ternate sebanyak 5 org. Polisi akan berkoordinasi dengan pihak Vendor CCTV, untuk mengambil CCTV di mesin ATM yang berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa modus operandi dari para pelaku adalah dengan mengganjal mesin atm menggunakan tusuk gigi. “Biasanya, pelaku mengincar mesin atm yang sepi dari pengawasan sekuriti. Jadi tusuk gigi tersebut diganjal di tempat masuknya kartu. Saat korban mau masukkan kartu, kartunya keluar, saat itulah pelaku akan berpura-pura menolong. Mereka akan mencoba untuk membantu memasukkan kartu ke dalam mesin ATM ,Pelaku pinjam kartu lalu bertanya PIN-nya, ternyata memang tidak bisa. Kemudian pelaku menukarkannya dengan kartu ATM palsu. Setelah itu pelaku menjebol ATM milik Korban” AKP M. Arinta Fauzi, SIK memparkan kepada 38Setia.com
“Sindikat ini berdomisili di Lampung sebelum melancarkan aksinya di Maluku Utara mereka beroperasi di jakarta dan daerah sekitar Jabodetabek selama 4 Bulan. Di ketahui Kelompok lampung adalah specialis kelompok bobol Mesin ATM” tambah perwira Lulusan Akpol tahun 2006 tersebut.
Kasat Reskrim Polres Ternate (tengah) memberikan penjelasan lebih lanjut dna detail kepada awak media.